Secara geologis, Gunung Salak terbagi atas dua jajaran punggungan besar dengan masing-masing titik tertingginya terletak di Puncak Salak I (2.211 mdpl) di sisi timur dan Salak II (2.020 mdpl) di sisi barat. Puncak I dan II dihubungkan dengan satu punggungan yang biasa disebut Sadel Salak karena bentukannya yang seperti sadel.
Sadel ini membelah kawasan Gunung Salak menjadi dua bagian, yaitu sebelah utara berupa Sungai Ciapus dan sebelah selatan berupa daratan dengan hutan yang lebat serta sungai-sungai kecil dan berakhir pada kawasan Kawah Ratu dan Gunung Sumbul (1.916 mdpl).
Gunung yang sebenarnya cukup sering memakan korban jiwa ini memang salah satu gunung yang digemari untuk didaki, khususnya bagi para pendaki dari wilayah Jabotabek. Pada umumnya para pendaki memilih salah satu puncaknya sebagai target pendakian. Untuk Salak I dapat dicapai dari sisi barat sepanjang jalan raya Sukabumi. Desa Pasir Pogor, Cimelati dan Cidahu merupakan pintu masuk untuk mencapai Puncak Salak I. Sedangkan untuk mencapai Puncak Salak II, biasanya para pendaki melewati bumi perkemahan Curug Nangka, Desa Warung Loa yang dicapai melalui Kota Bogor.
Mendaki gunung Salak dengan mencapai dua puncaknya melewati Sadel Salak merupakan suatu tantangan tersendiri. Selain waktu tempuh yang diperlukan lama, medan yang dilalui juga cukup berat. Penulis beserta beserta tiga rekan, mengambl rute pendakian dari Curug Nangka-Puncak Salak II-Sadel Salak-Puncak Salak I-Puncak Punggungan 1902-Desa Pasir Pogor.
Salam.
Saya pernah tiga kali mendaki puncak Salak I, bulan januari 2007 dua kali, kemudian bulan april 2008. Ketiga pendakian tersebut melewati jalur Cimelati–sepertinya bukan jalur resmmi.
Walaupun sudah tiga kali sampai puncak Salak I, namun rasa penasaran belum hilang dari pikiran saya. Pertama karena pemandangan di puncak Salak I tidak leluasa, sehingga saya terdorong untuk mencari daerah yang lebih leluasa memandang, namun tidak saya temukan. Kedua, ketika berada di puncak, di hadapan saya berdiri puncak Salak II yang membuat penasaran ingin mencapainya. Ketiga, apabila dari kita sampai di puncak Salak I (ada gubug dan kuburan Eyang Gunung Salak)dan mengambil jalan ke kanan, maka ada jalan yang sepertinya sudah lama tidak dilalui–mungkin jalan ini menuju sadel.
Ketiga hal ini membuat saya penasaran ketika melihat gunung salak. Beberapa kali saya ingin mendaki puncak Salak I, namun belum terlaksana. Sering pula saya memakai software Google Earth untuk melihat bentuk gunung Salak, terlihat memang ada punggungan -sadel- yang menghubungkan puncak Salak I dan Salak II–semakin membuat penasaran.
Ketika membaca artikel ini semakin memacu saya untuk mencoba lagi mendaki puncak Salak II. Apalagi artikel ini mengatakan pernah melalui sadel dari puncak Salak II menuju puncak Salak II. Bisa melalui sadel untuk menggapai dua puncak Salak dalam satu pendakian akan mengobati penasaran saya.
Saya sangat berharap penulis artikel mau berbagi pengalaman tentang perjalanan lewat sadel gunung Salak tersebut. Saya ingin tahu kapan perjalanan itu dilakukan, lama perjalanan, kondisi jalur, perbekalan dan hal-hal lain terkait pendakian. Saya sangat berterima kasih apabila diberikan pula foto-foto jalur pendakian.
Info tersebut bisa dikirim kepada saya lewat email. Atas bantuan penulis artikel saya ucapkan terima kasih sebesar-besarnya.
Salam.
Untuk
waah..bisa ya??tolong bagi pengalamannya..teman2 di LAWALATA IPB sangat penasaran dengan jalur yg melewati sadel salak itu…
Sampai sekarang saya belum dapat info lengkapnya. Dari milist pendaki dan highcamp belum ada yang kasih info. Yang saya dapat baru obrolan (kaskus) yang mengatakan kalau jalurnya susah dan ada tanjakan yang curam. kalau mau coba sepertinya paling cepat Maret, karena jalur resmi salak ditutup sampai akhir Pebruari. Kalau ada info bagi-bagi ya. Salam buat teman LAWALATA IPB.
Waah pd hebat yc, brunTung skLi kalian” y9 sdh pRnah mNdaki gunung salak. . Kbyang dc tc sPnjang pRjLanan pSti mNdpt pmNdangan y9 indah sbgi p’reda raSa cpe.. Bnr” brunTung kalian y9 sdh pRnh k’sna. .
Hmm qu ajh y9 dh lama tngGal d’b0g0r bhkan rmh qu gk jauh dr gnung salak’ trLiHat sngat dkat dr rmh qu tuh gnung salak, tp qu bl0m pRnh mNc0banya’ apLgi sPrti kalian” y9 pRnh mNcpai puncak’y. . PRnh suaTu kTika qu ikuT ma orang” d’daerah ku yg brPropesi pncari bunga kant0ng semar, uUuh bnr” terasa cpe tuh pRjLanan pdHL iTu bl0m mNcpai pd punck’y. . Tp cpe’y minta ampun, mana jalan’y pd terjal kanan kiri jurang, licin parah dc p0k0’y. . Salut qu ma tuh orang” y9 brpropesi pncari bunga semar’ tiap hari ky gTu mLewati meDan y9 mNatikan. . MMang siH sPnjang pRjalanan trkadang qu liat pmNdangan y9 tiada dua indah’y. .Huuh tp mMatikan. . SaluT jga dc ma kalian” y9 sering aTwpun pRnh mNcpai puncak salak. . Trus kan pRjalanan mu yc, n’ trus lah brBagi crita tntang pngalaman hebat mu. . Trims. . .