gunung-salakSecara geologis, Gunung Salak terbagi atas dua jajaran punggungan besar dengan masing-masing titik tertingginya terletak di Puncak Salak I (2.211 mdpl) di sisi timur dan Salak II (2.020 mdpl) di sisi barat. Puncak I dan II dihubungkan dengan satu punggungan yang biasa disebut Sadel Salak karena bentukannya yang seperti sadel.

Sadel ini membelah kawasan Gunung Salak menjadi dua bagian, yaitu sebelah utara berupa Sungai Ciapus dan sebelah selatan berupa daratan dengan hutan yang lebat serta sungai-sungai kecil dan berakhir pada kawasan Kawah Ratu dan Gunung Sumbul (1.916 mdpl).

Gunung yang sebenarnya cukup sering memakan korban jiwa ini memang salah satu gunung yang digemari untuk didaki, khususnya bagi para pendaki dari wilayah Jabotabek. Pada umumnya para pendaki memilih salah satu puncaknya sebagai target pendakian. Untuk Salak I dapat dicapai dari sisi barat sepanjang jalan raya Sukabumi. Desa Pasir Pogor, Cimelati dan Cidahu merupakan pintu masuk untuk mencapai Puncak Salak I. Sedangkan untuk mencapai Puncak Salak II, biasanya para pendaki melewati bumi perkemahan Curug Nangka, Desa Warung Loa yang dicapai melalui Kota Bogor.

Mendaki gunung Salak dengan mencapai dua puncaknya melewati Sadel Salak merupakan suatu tantangan tersendiri. Selain waktu tempuh yang diperlukan lama, medan yang dilalui juga cukup berat. Penulis beserta beserta tiga rekan, mengambl rute pendakian dari Curug Nangka-Puncak Salak II-Sadel Salak-Puncak Salak I-Puncak Punggungan 1902-Desa Pasir Pogor.