KOTA megapapolitan Jakarta memang banyak menawarkan tujuan pelesiran bagi warganya. Di tengah deretan mal dan hiruk pikuknya aktivitas warganya, Jakarta masih memiliki sebuah lokasi yang dapat dijadikan alternatif wisata untuk lebih mengenal alam dan lingkungan Jakarta yaitu Suaka Margasatwa Muara Angke.

Suaka Margasatwa Muara Angke adalah sebuah kawasan konservasi di wilayah hutan bakau (mangrove) di pesisir utara Jakarta. Berada di atas lahan seluas 25,02 hektare, Anda dapat mengenal lebih banyak aneka jenis tumbuhan dan satwa langka.

Kawasan ini pertama kali ditetapkan sebagai cagar alam merujuk Keputusan Gubernur Hindia Belanda Nomor 24 tanggal 18 Juni 1939 seluas 15,4 hektare, hingga akhirnya berubah menjadi Suaka Margasatwa berdasarkan SK Menteri Kehutanan dan Perkebunan No.755/Kpts-II/98 dengan luas 25,02 hektare.

Wilayah ini merupakan satu dari empat kawasan hutan bakau yang masih tersisa di Jakarta sebagai daerah resapan air. Di sini Anda juga dapat menyaksikan secara langsung 74 jenis burung-burung air. Selain itu terdapat binatang reptil seperti ular cobra, sanca, biawak dan kera berekor panjang.

Binatang yang tergolong unik disini adalah burung bubut jawa. Burung ini hanya bisa terbang pendek, yang jika terlihat seperti berlari. Burung ini bisa bertahan hidup dari memakan kelabang, belalang, tikus, katak, kumbang.

Puas berkeliling melihat-lihat jenis binatang yang berada disana, Anda juga dapat menyusuri Kali Adem dengan menggunakan speedboat. Bersama speedboat Anda akan dibawa menyusuri kawasan tersebut dari pinggir Kali Adem yang airnya sudah tercampur dengan limbah. Beragam jenis sampah mengapung sepanjang kali.

Di balik keindahan yang memang jarang Anda temui di kota besar Jakarta, Suaka Margasatwa Muara Angke memang menyimpan pesona tersendiri. Namun, sangat disayangkan jika kita sebagai masyarakat tidak perduli untuk merawatnya. (mediaindonesia.com/OL-5)