Waduk wadaslintang di Desa Sendang Dalam, Kecamatan Prembun, Kabupaten Kebumen memiliki aneka fungsi. Menempati areal ± 147 hektar dengan kedalaman 38 meter, waduk ini sangat potensial untuk dikembangkan menjadi obyek wisata andalan. Sejauh pengamatan, waduk yang dibangun pada tahun 1976, diresmikan pada tanggal 13 Desember 1986 oleh Presiden Soeharto memiliki fasilitas apa adanya. Sebagai obyek wisata, kawasan untuk Waduk Wadaslintang baru di lengkapi dengan taman, tempat informasi dan gardu pandang. Sedangkan fasilitas-fasilitas lain yang seharusnya ada seperti tempat peritirahatan, bumi perkemahan, olah raga air, daung dan perahu motor belum tersedia. Apalagi letaknya cukup jauh dari kota Kebumen dengan kondisi jalan berliku-liku, tentunya harus ada warung-warung makan dan restauran, penginapan, wisma, atau villa. Disamping itu, di lokasi inipun patut disediakan penjualan barang-barang cinderamata dan harus ada pula hiburan-hiburan sebagai daya tarik sekunder bagi wisatawan.
Taman yang berada di bagian depan waduk meskipun belum dikelola secara profesional, namun sedikitnya sudah dapat memberikan rasa nyaman kepada wisatawan. Taman ini ditanami beberapa pohon akasia, bunga-bungaan beraneka warna dengan rumput-rumpr hijau menutup permukaan tanah. Air yang berasal dari sungai-sungai yang melewati kawasan industri berlainan sifat fisik-kimia dengan air sungai yang melewati daerah pegunungan berkapur. Debit air waduk yang tidak stabil mengakibatkan tanggul mudah rusak, kehidupan vegetasi sering berubah-ubah dan populasi ikan menjadi musnah. Persoalan yang mencemaskan dalam pengurasan waduk adalah terjadinya pendangkalan kembali secara drastis. Diketahui, pada awal pembangunan waduk kehidupan didalamnya sedikit.
bagus bos lagi nyari artikel tentang waduk nih