tirta-tapta-pemaliSalah satu objek wisata pemandian alam yang banyak dikunjungi wisatawan jika melancong ke Bangka adalah Tirta Tapta Pemali.

Terletak di Jalan Gatot Subroto, tepatnya di daerah Pemali, Sungailiat, Kabupaten Bangka, objek wisata milik Pak Jhonnie Sugiarto-bos kelompok El John yang berkantor pusat di Wisma Indovision, Jakarta-ini setiap harinya memang dikunjungi banyak wisatawan. Ketika wartawan Suara Karya dan Jurnal Nasional dari Jakarta mengunjungi objek wisata ini pekan lalu, wisatawan yang terlihat sedang asyik berendam di kolam air panas datang dari berbagai kota. Drs Jansen Suharto (37), misalnya, karyawan PT Sampoerna kantor pusat Jakarta, datang sejak sehari sebelumnya dan mendapat informasi dari masyarakat Bangka bahwa pemandian air panas Pemali berkhasiat menyembuhkan sakit kulit.“Kebetulan saya punya penyakit kudis di bagian kaki dan paha. Sudah lama penyakit itu tak kunjung sembuh. Tanpa pikir panjang saya pun ke sini. Ternyata enak. Air panasnya bisa diatur derajatnya. Kolam air panas yang saya pakai ini panasnya mencapai 38 derajat. Nanti saya akan pindah ke kolam yang air panasnya 42 derajat,” ujar Jansen. “Mudah-mudahan dengan berendam di kolam air panas ini kudis saya bisa sembuh. Saya sudah janji akan sering berendam di kolam ini karena jarak terbang dari Jakarta relatif singkat. Pemandian ini pun gampang dijangkau dari Bandara Dipati Amir, Pangkal Pinang,” kata Jansen.

Penuturan serupa juga diungkapkan Abdul Rauf (43), warga Kota Pangkal Pinang, ibu kota Provinsi Bangka Belitung. Rauf mengaku setiap dua minggu sekali datang berendam di kolam yang panasnya 42 derajat. Menurut panduan dokter, dengan berendam di kolam yang panas airnya mencapai 42 derajat, maka penyakit gatal-batal akibat alergi yang diderita Rauf bisa sembuh.

Hal itu pula yang mendorong Sung Wal, wisatawan asal Bangkok, Thailand, berendam di kolam air panas Tirta Tapta tiap berkunjung ke Bangka. Terakhir, pekan lalu, Sung Wal mengirim laporan ke Sekretariat Tirta Tapta bahwa luka di bagian pergelangan tangan yang sudah lama dideritanya berangsur sembuh setelah beberapa kali berendam di Tirta Tapta, Pemali, Bangka.

Menurut penuturan Yusnarti, Manajer Operasional Pemandian Air Panas Tirta Tapta Pemali, selain menyediakan tiga kolam air panas, pemandian yang dibangun di atas lahan 8,2 hektare itu juga menyediakan kolam air dingin untuk kanak-kanak dan keluarga. “Kami juga melengkapi objek wisata pemandian ini dengan beragam fasilitas menarik, di antaranya kanal wisata yang bisa dijadikan arena bermain sepeda air bagi keluarga, juga ada arena games, plaza, dan arena bermain, juga ada panggung hiburan dan kebun binatang mini yang khusus dihiasi 20 ekor kijang tutul bantuan Istana Bogor,” tutur Yus, sapaan akrab Yusnarti.

Ketika ditanya Suara Karya, gadis lulusan sebuah lembaga pendidikan siap pakai dari Bekasi, Jawa Barat, ini pun menuturkan bahwa pada hari-hari biasa jumlah wisatawan yang mengunjungi tempat pemandian Tirta Tapta bisa mencapai 500 orang.

Tapi, jika ada pertunjukan hiburan musik dengan melibatkan artis penyanyi kondang, seperti Ayu Azhari dengan suaminya, Michael Trum, atau pedangdut papan atas lainnya, maka pengunjungnya bisa melonjak sampai 2.000 orang. Setiap wisatawan yang masuk dikenai bayaran karcis Rp 15 ribu untuk dewasa dan hanya Rp 10 ribu untuk anak-anak.

Dengan membayar karcis masuk, Yus mengatakan, wisatawan diberi keleluasaan berenang di air dingin dan air panas, juga menikmati fasilitas lain di luar penggunaan sepeda air, mandi bola, dan menaiki kinciran.

Yus juga mengatakan bahwa di luar tamu-tamu wisatawan yang rutin datang dari berbagai daerah, objek wisata pemandian air panas ini juga bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Bangka, juga bekerja sama dengan Polda Bangka Belitung.

Dari wujud kerja sama itu, setiap hari kolam renang ini tak pernah sepi dikunjungi pelajar sekolah dasar hingga SMP yang akan belajar renang. Begitu juga dengan pihak kepolisian, selalu mengirimkan sejumlah tamtama dan bintaranya untuk latihan renang. “Dengan kerja sama itu, alhamdulillah, pengamanan kolam renang ini selalu menjadi prioritas pihak kami,” ujar Yus.

Tapi dari mana asal-usul air panas yang menjadi andalan kolam renang air panah Tirta Tapta, Pemali? Ditanya begitu, Yus mengatakan, air panas Tirta Tapta berasal dari balik bumi. “Jadi, air panas di kolam renang ini benar-benar alami. Air panas ini sebenarnya sudah diketahui keberadaannya sejak lama, tapi tidak terawat dengan baik sampai akhirnya Pak Johnie Sugiarto berinisiatif mengelolanya secara profesional sampai sekarang,” ujar Yus lagi.

Kini pemandian alam air panas Tirta Tapta, Pemali, semakin sering dipromosikan dari mulut ke mulut para wisatawan. Khasiatnya yang utama, mampu menyembuhkan beragam jenis penyakit kulit, menyebabkan objek wisata ini selalu menjadi buruan wisatawan.

Karena itu, jika Anda sekali tempo berwisata ke Provinsi Bangka Belitung, jangan lupakan pemandian air panas Tirta Tapta, Pemali. Di lokasi ini Anda bisa menikmati proses penyembuhan penyakit kulit dengan cara berandam di kolam air panas, juga menikmati indahnya suasana sekitar pemandian.

Jika lapar, tinggal mendatangi Kafe Air Emas. Beragam menu dan minuman segar tersedia di situ. Juga ada Ubi Goreng Keju. Jika ingin mencicipi ayam goreng, bisa mendatangi City Fried Chicken yang loaksinya masih di sekitar kolam renang air panas itu. (Ami Herman / Suara Karya)