MAKASSAR – Kabupaten Sinjai merupakan salah satu daerah di Sulawesi Selatan yang kaya dengan obyek wisata alam dan budaya yang hingga saat ini belum dikenal secara luas.

Sinjai cukup kaya dengan potensi wisata, tidak kalah dengan daerah lainnya di Sulsel, namun karena keterbatasan dana untuk melakukan promosi, maka daerah ini belunm dikenal luas, kata Bupati setempat Andi Rudiyanto Asapa di Makassar, Kamis (13/11).

Rudiyanto mengatakan, untuk menjadikan sektor jasa ini sebagai salah satu unggulan pendapatan asli daerah (PAD), maka pihaknya telah menjadikan kawasan wisata di daerahnya sebagai penyangga daerah tujuan wisata Tanatoraja.
“Saya telah menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan pemerintah provinsi Sulsel pada saat pencanangan program “Lovely December” 2008 di Tanantoraja yang menjadikan Sinjai dengan daerah penyangga daerah tujuan wisata andalan Sulsel,” ungkap Rusdiyanto a saat ditemuai di gedung DPRD Sulsel.

Obyek wisata cukup menarik yang diminati banyak wisatawan asing antara lain, Benteng Balangnipa, Taman Purbakala Batu Pake’ Bojeng, Rumah Adat Karampuang, Pantai Ujung Kupang, Obyek wisata air terjun Kembar Batu Barae, air terjun Barania dan air terjun tujuh tingkat.

Taman Purbakala Batu Gojeng berada di puncak Bulupoddo, Karangpuang. Di dalam kawasan wisata itu terdapat kuburan batu serta ditemukan berbagai jenis benda cagar alam budaya seperti, fosil kayu dan peti mayat serta keramik yang diperkiran berasal dari zaman Dinasty Ming.

Sedangkan Rumah Adat Karangpuang berada ditengah-tengah perkampungan tradisional tua di desa Tompobulu. Di tempat ini masyarakat setempat meyakini sebagai tempat pertemuan bangsawan Suku Bugis (Puang) dan Suku Makassar (Karaeng), sehingga dinamakan Rumah Adat Karampuang.

Sementara air terjun kembar, punya khas yang unik karena terdapat dua air terjun berdamping yang mengalir sepanjang tahun dengan ketinggian sekitar 50 meter berada diatas 800 meter dari permukaan laut dan dikelilingi bukit, sehingga menambah indahna panorama obyek wisata ini sangat menarik dan sejuk.

Tak ketinggalan air terjun tujuh tingkat di desa Lembang kecamatan Tellulimpue, sekitar 45 kilometer dari ibukota Sinjai. Obyek wisata ini, disebut air tejun tujuh tingkat karena debit air yang deras, kemudian jatuh ke bawah melewati tujuh tingkatan dengan mengeluarkan bunyi gemuruh berirama./ant/it