Kebun Raya Cibodas terletak di Kompleks Hutan Gunung Gede Pangrango, Desa Cimacan, Pacet, Cianjur, Jawa Barat, Pulau Jawa, Indonesia. Pada tanggal 11 april tahun 1852 Kebun Raya Cibodas didirikan oleh seorang kurator Kebun Raya Bogor yaitu oleh Johannes Ellias Teijsmann. Ketika itu Kebun Raya Cibodas bernama Bergtuin te Tjibodas atau Kebun Pegunungan Cibodas. Oleh Teijsmann tempat itu dimaksudkan sebagai lokasi aklimatisasi jenis-jenis tumbuhan asal luar negeri yang mempunyai nilai penting dan ekonomi yang tinggi.
Selanjutnya, tempat ini kemudian berkembang menjadi bagian dari Kebun Raya Bogor dengan nama Cabang Balai Kebun Raya Cibodas. Mulai tahun 2003 status Kebun Raya Cibodas menjadi lebih mandiri sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) Balai Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Cibodas di bawah Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor.
Kebun Raya Cibodas mempunyai ketinggian 1275 m dpl, kondisi alamnya berbukit-bukit, lereng gunung yang bergelombang, curah hujan 2380 mm per-tahun dan suhu udaranya antara 17 C – 27 C dengan suhu rata-rata 18C.
Tumbuhan Koleksi Kebun Raya Cibodas
Kebun Raya Cibodas mempunyai koleksi berbagai jenis pohon besar seperti tusam, tumbuhan paku pegunungan, tumbuhan runjung, hutan kaliandra, hutan alam. Koleksi yang paling khas dari Kebun Raya Cibodas adalah Taman Lumut Cibodas yang memiliki 216 jenis lumut dan lumut hati dari berbagai daerah Indonesia dan dunia. Taman Lumut ini luasnya 2.500 meter persegi. Kebun Raya Cibodas mempunyai koleksi tanaman sebanyak 10.792 jenis, 700 jenis koleksi biji, dan 4.852 koleksi herbarium. Koleksi tanaman terbagi dalam 2 (dua) koleksi yaitu koleksi di kebun dan koleksi di rumah kaca.
Koleksi tanaman di kebun berjumlah 1.014 jenis di antaranya terdapat tanaman khas seperti Kina (Cinchona pubescens) yang merupakan tanaman obat, pohon Bunya-bunya (Araucaria bidwill) yang merupakan tanaman tua dan batang pohonnya besar, Bunga Bangkai (Amorphophallus titanium) yang mempunyai bunga berukuran raksasa dan menarik serangga. Koleksi tanaman di rumah kaca terdiri dari Anggrek sebanyak 320 jenis seperti Anggrek Kasut Hijau (Paphiopedilum javanicum) adalah anggrek asli dari Jawa dan Anggrek Kiaksara (Macodes petola), Kaktus sebanyak 289 jenis seperti Kaktus Kursi Mertua (Achinocactus grussoni), sukulen sebanyak 169 jenis.
Di Kebun Raya Cibodas terdapat tanaman yang dapat dimakan, seperti biji daritanaman Saninten (Castanopsis argentea), daun Rasamala (Altingia excelsa) untuk lalapan, daun Keresmen atau Mint (Mentha arvensis) yang terasa pedas serta segar.
Terdapat tanaman herbal untuk bahan baku jamu seperti jenis Pegagan atau Antanan (Centella asiatica) sangat baik untuk perempuan yang baru melahirkan, Tempuyung (Sonchus arvenis) dapat digunakan untuk mengobati batu ginjal. Sedangkan Ki Urat (Plantago major) dapat digunakan untuk mengobati penyakit diabetes mellitus. Jika ingin melihat bunga sakura (Prunus cerocoides), pengunjung tidak perlu lagi harus ke negara Jepang, karena di Kebun Raya Cibodas terdapat TamanSakura yang isinya adalah pohon bunga sakura yang bunganya berwarna merah muda. Taman Sakura dibangun pada tahun 2006, dan luas tamannya sekitar 3.200 meter persegi.
Daya Tarik Kebun Raya Cibodas
Kebun Raya Cibodas yang terletak dikaki Gunung Gede Pangrango dengan luasnya 125 hektar adalah salah-satu obyek wisata yang sangat menarik untuk dikunjungi.
Kebun Raya Cibodas dengan udara yang sejuk dan bersih, angin sepoi-sepoi,suara kicauan burung, panoramanya yang indah dengan pepohonan serta tumbuhan nan hijau terhampar membuat hati terasa sejuk dan damai, tak berlebihan jikalau seorang ahli fisiologi tumbuhan asal Jerman yang lama bermukim di Indonesia, yang bernama Dr. F.W. Went mengatakan : If paradise still exist on earth, Cibodas must have been part of it (Seandainya masih ada sorga di muka bumi ini, maka Cibodas pastilah bagian daripadanya).
Terdapat pula air terjun, dari pintu masuk menuju ke lokasi air terjun berjarak 750 meter. Kebun Raya Cibodas bukan cuma berfungsi sebagai tempat wisata, tetapi juga sebagai tempat pendidikan dan penelitian.
Sumber: DNA Berita
Recent Comments