Keraton Surakarta ternyata memiliki hubungan kesejarahan dengan rakyat Banyumas, Jawa Tengah. Ini terbukti dengan digelarnya ritual ngalap berkah oleh Keraton Surakarta di Baturaden, Banyumas.
Inilah yang dilakukan para tokoh Keraton Surakarta. Mereka sengaja datang ke Banyumas untuk menggelar acara ritual yang dikenal dengan tradisi ngalap berkah.
Sebelum menuju sebuah petilasan di areal obyek wisata Baturaden, Banyumas, mereka lebih dulu mengarak gunungan berupa berbagai hasil bumi.
Didepan sesepuh keraton Surakarta, Gusti Kanjeng Pangeran Haryo Adipati Sosronegoro, gunungan ini kemudian menjadi rebutan warga.
Warga meyakini dengan mendapatkan bagian dari tumpeng itu, yang berupa hasil bumi, akan berkah berupa melimpahnya hasil pertanian mereka.
Arak-arakan ini kemudian menuju petilasan Kenconowungu yang berada di bagian utara pintu masuk Baturaden. Petilasan ini merupakan makam kerabat Keraton Surakarta yang telah berusia ratusan tahun.
Puluhan tumpeng yang dibawa kerabat keraton kemudian dibelah satu persatu oleh Gusti Kanjeng. Selanjutnya warga menyantap tumpeng bersama para kerabat keraton.
Menurut Gusti Kanjeng Pangeran Haryo Adipati Sosronegoro, ritual ngalap berkah merupakan tradisi tahunan agar hubungan antara Keraton Surakarta dengan masyarakat Banyumas tetap terjaga.
Ritual ini juga dipercaya akan mampu memberikan sugesti kepada rakyat Banyumas, agar daerah itu tetap dijauhkan dari bencana dan hasil pertanian petani melimpah.
Sumber: Indosiar.com
ritual sangat banyak di indonesia saatnya kita realistis dengan rasio yg wajar, sebagai manusia yg paling sepurna