TERIK mentari terasa menusuk begitu Anda menginjakkan kaki di Bandar Udara El Tari yang terletak di Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Di siang hari, suhu udara di sini memang bisa sangat tinggi, yakni sekitar 37 derajat Celcius. Akan tetapi, semua itu sepadan dengan pengalaman merasakan sejuta pesona yang bersemayam di Kota Karang ini.

Bagi Anda yang terbiasa terjebak macet di Jakarta, mengunjungi Kupang bisa menjadi alternatif penghilang keruwetan otak. Di kota ini, jalanan terlihat lengang dan tidak sepadat Jakarta. Hanya beberapa kendaraan bermotor yang terlihat melintas di sepanjang jalan.

Sebagai sarana transportasi umum, terdapat minibus angkutan kota yang lebih dikenal dengan sebutan ‘oplet’ untuk melayani rute dalam kota. Selain itu, ada pula taksi dan armada bus kota yang melayani rute ke luar kota. Jika hendak ke Dili, Anda tinggal mencari bus yang melayani rute antarnegara, salah satunya disediakan oleh DAMRI. Sementara itu, layanan imigrasi Indonesia-Timor Leste dilakukan di Tasifeto Timur-Batugede.

Keindahan laut
Kupang menyimpan daya tarik tersendiri dengan keindahan laut biru dan pantai putihnya. Pantai Lasiana merupakan salah satu destinasi wisata andalan Kota Kupang, yang terletak di Kecamatan Kupang Tengah, sekitar 12 km di sebelah timur pusat kota. Untuk sampai ke sana, Anda membutuhkan waktu tempuh sekitar 30 menit menggunakan kendaraan bermotor.

Kawasan di sekitar pantai Lasiana mempunyai topografi alam yang unik, merupakan perpaduan antara pantai dan perbukitan di bagian baratnya. Semilir angin yang membelai lembut wajah serta debur ombak di pantai berpasir putih ini mampu membius siapa pun yang berkunjung ke sana. Pada hari libur, terutama libur sekolah dan hari raya, pantai ini diserbu wisatawan yang ingin berekreasi melepas lelah dan menikmati pemandangan alam di sana.

Di sepanjang pantai Lasiana, terdapat deretan pohon kelapa dan lontar yang meneduhkan. Jika ingin beristirahat, Anda tinggal memilih satu di antara sederet lopo-lopo, sebutan penduduk lokal untuk pondok yang dibangun menyerupai payung dengan tiang dari batang pohon kelapa atau kayu, dan beratapkan ijuk atau pelepah kelapa, lontar, dan alang-alang.

Sebagai camilan, Anda bisa menikmati aneka jajanan seperti kelapa muda, jagung bakar, atau pisang gepe yang dijajakan beberapa penjual. Selain itu, tersedia pula beberapa kios yang menjual berbagai cinderamata unik khas NTT sebagai buah tangan.

Kuliner lezat
Bagi para penggemar seafood, kota ini bagaikan surga karena menyediakan berbagai macam kuliner olahan hasil laut nan lezat. Wisatawan yang berkunjung ke Kupang akan dimanjakan dengan suguhan ikan bakar berukuran jumbo, olahan cumi serta udang dengan harga yang ringan di kantong.

Bagi pecinta daging, masakan daging se’i yakni daging sapi atau daging babi yang diasap dan dicampur susu, garam, dan rempah-rempah tentunya juga menerbitkan selera. Jangan lupa untuk mencicipi makanan khas Kupang lainnya, jagung bose, yang dibuat dari campuran jagung, sayuran, serta kacang-kacangan seperti kacang hijau dan kacang tanah. Hmm… Sedap!

Jika ingin membeli oleh-oleh untuk kerabat di rumah, langkahkan kaki menuju kios Ibu Soekiran, yang merupakan pusat oleh-oleh khas NTT. Di kios yang terletak di JL Moh. Hatta No. 16, Kupang, NTT itu, tersedia berbagai macam makanan ringan seperti jagung titi, kacang sembunyi, abon sapi, jagung bumbu pedas, paru sapi, kerupuk kulit ikan, gula hela, madu hutan, serta sambal lu’at asli manalagi khas NTT. Berbagai penganan ringan itu dijual dengan harga cukup terjangkau, mulai dari Rp8.000,00-Rp25.000,00. (mediaindonesia.com/Ol-5)