Desa Sawarna berada di Kecamatan Bayah, di ujung selatan Kabupaten Lebak yang berbatasan langsung dengan Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Kondisi demografi Desa Sawarna berbukit-bukit dengan luas wilayah sekitar 3.200 hektare dan jumlah penduduk 5.431 jiwa dalam 1.346 kepala keluarga.

Sebanyak 90% masyarakatnya bermatapencaharian sebagai petani dan nelayan. Banyak pula yang menjadi buruh di kota seperti di Tangerang dan Jakarta.

Sawarna berjarak kurang lebih 10 km dari kota kecamatan, 150 km dari ibu kota Kabupaten Lebak, yaitu Rangkasbitung, 165 km dari ibu kota Provinsi Banten, Serang, dan 230 km dari Jakarta.

Sawarna bisa ditempuh efektif sekitar empat jam perjalanan darat dengan kendaraan pribadi dari Rangkabitung atau Serang. Tetapi, waktu tempuh itu akan bertambah bila turis menggunakan kendaraan umum karena harus beberapa kali berganti angkutan.

Kendaraan umum terakhir yang akan mengantarkan wisatawan ke Desa Sawarna adalah ojek setelah mikrobus dari arah Rangkasbitung atau Serang transit di terminal kecil Bayah.

Sawarna juga bisa ditempuh sekitar 2-3 jam dari arah Palabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi. Dari arah selatan ini, wisatawan tidak perlu ke Terminal Bayah, bisa turun di pintu masuk utama ke Desa Sawarna, lokasinya pas turunan yang berjarak sekitar 4 km sebelum terminal Bayah.

Infrastruktur jalan menuju Sawarna dari arah Serang atau Rangkasbitung cukup baik. Namun dari arah Palabuhan Ratu kondisi jalannya masih kurang memadai. Jarak tempuh panjang yang melelahkan menuju Sawarna dari arah Serang atau Rangkasbitung akan segera terobati ketika perjalanan plesiran ini sudah memasuki wilayah Kecamatan Panggarangan.

Mulai Kecamatan Panggarangan inilah perjalanan itu akan terasa menyenangkan karena sepanjang jalan menuju Desa Sawarna yang hanya tinggal 30 km, posisi jalan persis berada di tengah-tengah antara hutan lindung milik Perhutani dan bibir pantai selatan.

Keindahan alam itu begitu menakjubkan ketika Anda berada di titik jalan tertinggi dalam sisa pejalananan menuju desa impian tersebut. Pada titik ini, hanya hamparan laut tanpa batas sejauh mata memandang. Duh, begitu mempesona.