pantai-purwahamba-indahSuburnya tumbuhan nyiur meneduhkan suasana di tepi pantai. Kenyamanan ini semakin bertambah indah ketika pandangan mata tertuju pada ombak laut berwarna biru jernih serta berombak tenang. Pesisir pantai pun dapat dinikmati dari tengah laut. Suasana demikian tergambar nyata di obyek wisata alam Pantai Purwahamba Indah Kabupaten Tegal.

Kolam renang bertaraf internasional, arena bermain anak, kebun binatang mini, dan sepeda air, memberikan nilai lebih pada lokawisata ini. Fasilitas unggulan yang terdapat di Taman Ria Sosro Permai tersebut dikelola swasta. Secara tidak langsung, upaya menggandeng investor swasta ini untuk mendongkrak kunjungan wisata ke Pantai Purwahamba.

Pemerintah kabupaten pun tidak mau ketinggalan dengan swasta dalam memberikan jasa pariwisata. Kapal pesiar laut Pertiwi I dan Pertiwi II yang siap membawa wisatawan jalan-jalan ke tengah lautan sebagai wujud perhatian Pemkab Tegal. Kapal bantuan dari Gubernur Jawa Tengah itu mampu memikat pengunjung karena wisatawan dapat menikmati pemandangan pesisir dari tengah laut.

“Kalau pas hari libur, kapal ini mampu melayani 20 sampai 25 kali putaran,” ujar Abidun, seorang petugas kapal.

Layanan kapal ini memuaskan pengunjung. Sahidi, seorang pengunjung dari Cirebon, pada Minggu (14/5) siang lalu yang datang bersama sembilan anggota keluarganya mengatakan,”Saya senang berkunjung ke sini.” Selain pantainya bersih, lanjutnya, ada kapal yang harga tiketnya cuma Rp 3.000.

Indahnya laut dan murahnya fasilitas di sana menjadikan obyek ini selalu dikunjungi wisatawan. Pada hari Minggu dan musim liburan sekolah obyek itu dipadati wisatawan hingga 600 orang. Pada hari biasa hanya sekitar seratusan orang. Jadi wajar, apabila lokawisata terus berbenah.

“Tahun ini direncanakan akan ditambah satu dermaga sepanjang 70 sampai 80 meter dan membuat sebuah taman bunga,” tutur Budi Prasetyo, Kepala Obyek Wisata Pantai Purwahamba Indah.

Budi Prasetyo juga menambahkan, upaya tersebut untuk mendorong pemasukan. Maklum, tahun 2005 target pendapatan tidak tercapai. Terjadi penurunan jumlah kunjungan sebanyak 20.000 orang jika dibanding tahun 2004. Usaha pembenahan fisik dan pemasaran tahun ini semata-mata untuk menarik wisatawan agar target senilai Rp 430 juta dapat terpenuhi.

[Budiawan Sidik Arifianto/Litbang Kompas]