Masjid Kubah Emas merupakan sebuah masjid megah yang berdiri di Kota Depok, Propinsi Jawa Barat. Ciri khas masjid ini terletak pada atap kubahnya yang terbuat dari emas 24 karat. Bangunan masjid ini mempunyai luas sekitar 8 hektar dan menempati area tanas seluas 60 hektar. Konon, karena kemegahannya, masjid ini sering disebut sebagai masjid termegah di Asia Tenggara, melebihi Masjid Istiqlal di Jakarta.
Masjid ini diresmikan pada tanggal 31 Desember 2006 dengan nama Masjid Dian Al Mahri. Tanggal peresmian ini bertepatan dengan Hari Raya Iduladha 1427 H. Menurut cerita yang beredar, bahan-bahan material masjid ini langsung didatangkan dari negara-negara Eropa dan Brazil, seperti emas, lampu, dan granit dari Italia, serta beberapa material lain dari Spanyol, Norwegia, dan Brazil. Pembangunannya pun dijalankan oleh tenaga profesional dari luar negeri dan memakan biaya milyaran rupiah.
Masjid Kubah Emas dibangun oleh seorang pengusaha asal Banten bernama Hj. Dian Djuriah Al Rasyid. Pengusaha kaya tersebut telah membeli tanah di daerah Depok sejak tahun 1996 dan mulai membangunnya sejak tahun 2001. Pembanguan masjid selesai pada akhir tahun 2006 dan dibuka untuk publik tepat pada tanggal 31 Desember 2006.
Keistimewaan
Salah satu keunikan yang dapat disaksikan pengunjung masjid ini adalah kubah tengah masjid. Masjid Dian Al Mahri mempunyai kubah berjumlah lima, yakni satu kubah utama dan empat buah kubah kecil. Bentuk kubah utama menyerupai kubah bangunan Taj Mahal di India. Kubah tersebut mempunyai diameter bawah 16 meter, diameter tengah 20 meter, dan tinggi 25 meter. Sementara kubah-kubah kecil lainnya memiliki diameter bawah 6 meter, diameter tengah 7 meter, dan tinggi 8 meter. Seluruh kubah tersebut dilapisi emas setebal 2 hingga 3 milimeter dan dihiasi oleh mozaik kristal. Selain itu, di pojok-pojok masjid juga berdiri enam menara yang berbentuk segi enam (heksagonal) dengan tinggi sekitar 40 meter. Keenam menara ini dibalut oleh batu-batu granit abu-abu yang diimpor dari Italia dengan ornamen melingkar. Pada puncak menara-menara ini juga terdapat kubah yang dilapisi oleh emas. Enam menara ini melambangkan jumlah rukun iman, sedangkan lima kubah melambangkan rukun Islam.
Di Masjid ini juga terdapat lampu gantung yang didatangkan langsung dari Italia dengan berat sekitar 8 ton. Selain itu, pengunjung juga dapat menyaksikan kekhasan relief yang menghiasi ruang Mihrab yang terbuat dari emas 18 karat. Kekhasan relief ini juga dapat dilihat pada pagar pembatas di lantai dua, hiasan kaligrafi di langit-langit masjid, dan mahkota pilar masjid yang berjumlah 168 buah yang berlapis bahan prado atau sisa emas. Khusus untuk langit-langit masjid terdapat hiasan kaligrafi bergaya Kuffi yang terbuat dari lempengan kuningan berlapis emas.
Kalau dilihat secara umum, arsitektur masjid ini mirip bangunan-bangunan masjid di Timur Tengah, yakni dengan ciri khas kubah, menara, halaman dalam, serta corak hiasan dekoratif dengan elemen geometris dan obelisk-nya.
Sebagai sebuah bangunan yang megah dan memesona, masjid ini mempunyai bangunan dan halaman yang begitu luas. Luas bangunan masjid sekitar 8.000 meter persegi dan mampu menampung sekitar 15.000 hingga 20.000 jamaah. Ruangan masjid terbagi atas ruang utama, ruang mezanin, halaman dalam, selasar atas, selasar luar, dan ruang-ruang fungsional lainnya. Ruangan utama masjid didominasi oleh warna monokrom dengan warna dasar krem. Warna-warna ini seolah memberi nuansa tenang dan nyaman bagi pengunjung yang berada di dalam masjid ini.
Pada bagian luar masjid terdapat taman luas yang mengitari masjid. Taman ini ditumbuhi pepohonan rindang yang dapat memunculkan suasana sejuk dan asri bagi pengunjung. Konsep penataan taman ini merupakan kolaborasi antara arsitektur bangunan masjid bernuansa Timur Tengah dengan suasana lingkungan tropis Indonesia.
Lokasi
Masjid ini terletak di Jalan Meruyung, Kelurahan Limo, Kecamatan Cinere, Kota Depok, Propinsi Jawa Barat, Indonesia.
Akses
Masjid Kubah Emas berlokasi di pinggir Jalan Meruyung, Kecamatan Cinere, Kota Depok. Untuk menuju lokasi ini tidak terlalu sulit, karena dapat ditempuh dari beberapa arah. Bila berangkat dari arah Terminal Depok, pengunjung yang menggunakan kendaraan pribadi dapat mengambil jalan menuju arah Kecamatan Sawangan. Setelah sampai di pertigaan Parung Bingung, pengunjung disarankan berbelok ke kanan ke arah Kecamatan Cinere, lalu menuju lokasi masjid. Jarak antara pertigaan Parung Bingung ke lokasi masjid sekitar 3—4 km.
Bagi pengunjung yang tidak menggunakan kendaraan pribadi, dari Terminal Kota Depok, dapat berangkat dengan menggunakan jasa angkutan kota (angkot) nomor 03 menuju pertigaan Parung Bingung. Dari pertigaan ini, pengunjung disarankan menggunakan ojek menuju Masjid Kubah Emas. Kota Depok berjarak sekitar 7 km dari Masjid Kubah Emas.
Sedangkan untuk pengunjung yang berangkat dari Terminal Lebak Bulus atau Terminal Pondok Labu di Jakarta Selatan, dapat menggunakan jasa angkutan kota (angkot) bernomor 102 menuju pertigaan Parung Bingung, kemudian belok kanan menuju arah lokasi masjid.
Harga tiket
Wisatawan yang berkunjung ke masjid ini dikenai biaya parkir kendaraan. Untuk rombongan bus dikenai tarif parkir sebesar Rp 10.000, untuk mobil keluarga dikenai tarif 3.000, sedangkan pengendara roda dua hanya sebesar Rp 2.000 (Mei 2008).
Masjid Kubah Emas dibuka setiap hari untuk umum pada pukul 04.00—06.00 WIB dan pada pukul 10.00—20.00 WIB. Pada hari Kamis, masjid ini ditutup untuk persiapan kebersihan shalat Jumat.
Akomodasi dan Fasilitas Lainnya
Di masjid ini terdapat fasilitas-fasilitas penunjang yang bisa membuat pengunjung semakin betah berlama-lama di sini, di antaranya mini market, restoran, kios makanan, toko butik, rumah penginapan, gedung serbaguna, auditorium, gedung Islamic Center, dapur umum, dan toko suvenir. Wisatawan yang berniat mampir ke toko suvernir dapat membeli aneka cenderamata, seperti cangkir, pin, kaos, mukena, sajadah, songkok, dompet, jam, piring, dan lain-lain.
Selain itu, masjid ini mempunyai tempat parkir seluas 7.000 meter persegi yang dapat menampung 300 kendaraan roda empat atau 1.400 kendaraan bermotor. Sistem pengamanan kompleks masjid ini diserahkan kepada para satpam yang bertugas di lokasi masjid. Bagi para pengunjung yang ingin berfoto di lokasi masjid ini tidak perlu khawatir, karena di sini terdapat banyak fotografer yang menawarkan jasa foto.
Pengunjung yang ingin berwisata rohani ke masjid ini juga dapat mengikuti kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan masjid ini secara rutin, di antaranya kegiatan tausiyah umum setiap hari Selasa, Rabu, Sabtu, dan Minggu pada pukul 10.30—12.00 WIB.
Sebagai sebuah kawasan terpadu untuk sarana ibadah, dakwah, pendidikan, dan kegiatan sosial, masjid ini di masa mendatang akan dilengkapi dengan rumah sakit, sekolah perawat, pesantren, dan universitas.?
Sumber: www.depok.go.id
Recent Comments