SUATU hari di Taman Menteng yang terletak di antara Jalan HOS Cokroaminoto, dan Jalan Moh Yamin, Jakarta, seorang anak terlihat berlari menuju areal permainan yang berada di tengah taman.

Anak yang bernama Abid, 3, ini langsung menuju ayunan bersama saudara perempuannya. Karena berpostur lebih kecil dibandingkan saudara perempuannya yang berusia lebih tua, Abid terlihat kesusahan menaiki ayunan.

Tidak lama berselang ayah Abid, Edi, 35, datang membantunya. Setelah sukses berada di atas bangku ayunan, sang ayah mulai mendorong perlahan ayunan anaknya. Sementara ibunya, Eni, 29, terlihat sibuk menggendong saudara perempuannya yang masih balita.

Siang itu, bocah kecil ini datang bersama orang tua dan dua saudara perempuannya. Menurut Eni, mereka sengaja datang dari Tebet karena anaknya ingin bermain di taman.

Khusus untuk anak-anak, Taman Menteng memang menyediakan sebuah areal di atas hamparan pasir yang berisi berbagai permainan mulai dari perosotan, bola dunia sampai ayunan.

Biasanya setiap waktu liburan, keluarga ini juga acap kali pergi ke taman hiburan lainnya seperti Kebun Binatang Ragunan. Sedangkan untuk lokasi wisata Ancol mereka mengaku malas pergi ke sana. ”Kalau musim liburan seluruh wahana biasanya antriannya panjang,” kata Eni.

Melihat hal ini, Taman Menteng agaknya bisa menjadi salah satu alternatif yang bagus untuk mengisi waktu liburan di akhir pekan. Taman ini juga menjadi tempat yang ideal karena masyarakat dari berbagai usia bisa menikmatinya.

Selain orang tua dan anak-anak, anak muda usia belasan juga terlihat datang bergerombol ke taman ini. Kalau anak lelaki bisanya berkumpul untuk bermain basket atau futsal di lapangan yang sudah disediakan sedangkan abg perempuan biasanya berkumpul di sudut taman untuk berfoto-foto.

Taman Menteng juga menjadi lokasi favorit untuk orang-orang yang hobi fotografi. Tidak jarang, beberapa orang terlihat sedang asyik berkutat dengan kamera SLRnya. Spot favorit untuk fotografi biasanya di seputar dua rumah kaca yang mempunyai bentuk unik.

Selain itu, pada akhir pekan taman ini juga menjadi tempat berkumpul komunitas musik. Taman Menteng yang dahulunya merupakan Stadion Menteng ditanami 1.000 pohon dari 30 jenis tanaman. Karena terhitung lebih muda dibanding Taman Suropati, pepohonan di taman ini belum berukuran besar. Di taman seluas 3,7 hektare juga ada sebuah air mancur yang terletak dekat tempat parkir. Fasilitas lain yang ada di taman ini adalah toilet serta mushola.

Bila datang menggunakan motor, biaya yang dikenakan Rp2.000 selama seharian penuh namun bila datang menggunakan mobil, satu jam pertama dikenakan biaya Rp3.000 dan selama satu jam berikutnya dikenakan Rp1.000.

Jika kebetulan sedang berada di wilayah seputar Menteng, mampir ke taman ini bisa menjadi sebuah relaksasi untuk merasakan sudut Jakarta yang berbeda. Dan bila akhir pekan belum mempunyai rencana bepergian, taman ini bisa menjadi lokasi yang pas untuk berkumpul baik bersama keluarga, teman ataupun pasangan.

Waktu yang pas untuk datang ke Taman Menteng ialah pagi dan sore hari. Keduanya menjadi waktu favorit bagi mayoritas pengunjung taman ini. (*/X-12)