Kutai Kartanegara (Kukar) Kalimantan Timur, dikenal sebagai daerah yang kaya akan sumber daya alam, memiliki potensi keindahan alam serta beragam budaya masyarakat yang sangat unik.

Di samping itu Pemda Kukar telah menerapkan tata ruang yang baik. Panorama alam yang dibelah oleh sungai Mahakam dan tata kehidupan masyarakat Dayak yang khas membuat tempat ini layak dikunjungi wisatawan. Pemda setempat telah membuat berbagai kemudahan seperti pembangunan jalan, bandara, jembatan dan hotel.

Salah satu daya tarik Kukar yang diminati wisatawan adalah Jembatan Tenggarong (Jembatan Kukar) dengan tata ruang yang baik di lingkungannya. Jembatan yang panjangnya sekitar 712 meter dan lebar 9 meter ini merupakan sarana penghubung utama antara kota Tenggarong dan kota Samarinda sekaligus menjadi sarana rekreasi masyarakat Kukar.

Jembatan ini didesain cukup unik dengan konsep jaring laba-laba yang menghubungkan dua gapura pada setiap ujung jembatan. Dani atas jembatan kita dapat mengarahkan pemandangan ke berbagai bagian sudut kota Tenggarong. Keindahan jembatan ini akan semakin kentara ketika lampu-lampu penghias jembatan dinyalakan.

Di samping jembatan terdapat sebuah taman dan jalur pedestrian yang ditata cukup indah. Taman dan jalur pedestrian yang tepat berada di tepi sungai Mahakam ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas diantaranya sebuah panggung terbuka. Panggung tersebut biasanya digunakan ketika diadakan berbagai pertunjukan seni dan budaya baik berskala lokal maupun berskala nasional.

Di sudut lain terdapat sebuah kolam kecil dan air mancur dengan lampu sorot warna-warni yang di malam hari menghasilkan perpaduan warna yang sangat indah. Taman ini juga dilengkapi dengan arena dua papan panjat tebing. Tidak jauh dari kawasan panggung terdapat pula tempat bermain papan luncur (skate board) untuk anak-anak muda.

Untuk melengkapi taman di sepanjang tepi sungai Mahakam tersebut disediakan area jogging, area bermain anak, bangku taman, dan gedung taman bacaan. Selain itu, disediakan pula tempat bersantai berupa tempat duduk yang terbuat dari semen yang diberikan sandaran agar pengunjung dapat menikmati indahnya sungai Mahakam. Tempat duduk tersebut sengaja dibuat menghadap ke jalan raya dan membelakangi sungai Mahakam.

Di taman yang berfungsi sebagai “paru-paru” kota dan sebagai area penyerapan air ini ditanam berbagai tanaman semak dan tanaman tropis. Dengan demikian di tempat ini warga dapat menikmati segarnya udara sekaligus tempat melepas penat sambil bersantai.

Bagi para pecinta jogging taman ini merupakan tempat yang ideal. Di sini pengunjung dapat berjalan kaki dengan santai menyusuri jalan yang dikelilingi pepohonan yang rimbun.

Taman ini ramai dikunjungi orang pada waktu sore hari. Taman jembatan Tenggarong ini tidak hanya dimanfaatkan kalangan muda saja, tetapi juga sebagai tempat bersantai untuk keluarga. Para pengunjung selain menikmati keindahan arsitektur jembatan, juga dapat menikmati perahu nelayan dan perahu barang berlalu lalang di tengah sungai Mahakam.

Sumber: Majalah ASRI