Teluk BelongasKetegangan tidak hanya bisa dicari dari ketinggian, tapi juga dari bawah laut. Rasakan sensasi menyelam sambil memandangi kawanan hiu martil dengan arus yang kuat. Inilah Teluk Belongas, spot diving paling ekstrem di Indonesia.

Bagi Anda yang suka diving dan suka tantangan, masukkan Teluk Belongas di dalam daftar destinasi adrenalin yang harus dikunjungi. Berada di barat daya Pulau Lombok, Teluk Belongas menawarkan pengalaman menyelam yang tiada duanya.

Letaknya berjarak 1,5 jam perjalanan laut dari Teluk Belongas. Ada satu spot yang hanya bisa dimasuki oleh diver profesional yang sudah memiliki lisensi. Menurut Instruktur Oddy Dive yang bernama Michael Sjukrie, titik tersebut bernama Magnet Point.

“Tingkatan bahaya diving di titik tersebut sudah termasuk ekstrem,” tuturnya kepada detikTravel, Rabu (6/3/2013).

Menurut Michael, satu atraksi yang paling menarik di sana adalah kawanan hiu martil. Tidak hanya satu, akan banyak sekali hiu martil yang bisa ditemui jika Anda sedang beruntung.

“Jika ingin lihat hiu martil, harus diving saat ombaknya sedang besar,” lanjut Michael.

Hanya ada satu titik untuk masuk ke Magnet Point, yaitu di batu karang besar yang ada mercusuar. Masalahnya, menurut Michael, butuh waktu cepat untuk masuk ke dalam titik tersebut. Jika terlalu lama, Anda akan terbawa arus.

“Masuknya harus saat ombak sedang besar. Setelah itu, langsung terjun ke dalam dan berenang ke bawah secepatnya,” kata Michael.

Tantangan pertama ada di turun ke bawah hingga kedalaman 25 meter. Sampai kedalaman 3 meter, tidak ada yang bisa dilihat selain buih ombak. Setelah itu barulah air terlihat lebih jelas.

Nah, inilah tantangan kedua. Di kedalaman sekitar 25 meter, menurut Michael, Anda tidak bisa menempel pada batu karang karena bisa kembali terbawa ke atas, namun tidak bisa juga terlalu jauh karena bisa terseret arus.

“Maka dari itu, harus diving dengan instruktur yang sudah berpengalaman dan kenal betul dengan medan itu,” ucap Michael.

Salah satu diver yang pernah menyelam di The Magnet adalah Nila Tanzil. Menurutnya, dibutuhkan minimal linsense diving Advance yang dikeluarkan oleh PADI dan setidaknya harus sudah 100 kali diving.

“Diving di The Magnet itu memang banyak tantangannya karena arus bisa berubah kapan saja dan arusnya tidak bisa diduga,” kata salah seorang diver yang pernah mencoba menyelam di Magnet Point, Nila Tanzil.

Nila pun berbagi pengalaman, seorang diver yang tidak mengikuti instrukturnya malah terbawa arus. Karena terlalu asyik memotret kawanan baracuda, salah seorang diver lepas dari kelompok dan malah terbawa arus. Meski sudah berusaha naik ke atas dengan bantuan oksigen, ia tetap tidak bisa naik. Beruntung instruktur melihat dan segera menolongnya.

“Jadi tipsnya, jangan jauh-jauh dari titik aman juga instruktur dan ikuti petunjuknya,” tutup Nila.

Sumber: detikcom