Dari beberapa wilayah Bandung yang sampai saat ini menjadi tujuan pertama orang berwisata ke Bandung adalah Wilayah Dago. Selain tempatnya yang strategis yang berada di tengah-tengah kota, Dago juga dikenal sebagai pusatnya berbagai tempat belanja bagi siapa saja yang berkunjung ke kota Bandung. Boleh dibilang, Dago adalah wilayah pertama yang akan dikunjugi oleh wisatawan baik dalam negeri maupun luar negeri yang melakukan wisata ke bandung.

Tentu bukan tanpa sebab wilayah ini menjadi tujuan banyak wisatawan. Di sepanjang jalan ini, kita bisa menemui berbagai factory outlet, distro, hingga rumah makan yang menjadikan jalanan ini menjadi jalanan yang ramai, terutama di akhir pekan ataupun di hari–hari libur. Di wilayan ini juga kita bisa melihat bagaimana ramainya pengunjung dari luar kota Bandung yang datang dan berbelanja di lokasi ini, terlihat dari plat kendaraan bermotor yang kebanyakan berasal dari Jakarta, Bogor, atau daerah lain.
Selain menikmati wisata belanja dan wisata kuliner, di Dago kita juga bisa menikmati beberapa tujuan wisata, misalnya Museum Geologi yang lokasinya berada di Jl Diponegoro. Tidaklah susah untuk berkunjung ke museum Geologi ini. Selain bangunannya yang besar dan mudah dikenali, penduduk wilayah sekitar juga cukup ramah untuk memandu Anda menemukan lokasi Museum Geologi ini. Apalagi lokasinya berdekatan dengan Gedung Sate. Museum lain yang bisa dikujungi adalah Museum Pos Indonesia yang lokasinya juga tidak jauh dari Museum Geologi, tepatnya berada di Jl Cimandiri.

Untuk melengkapi kebutuhan para wisatawan yang datang ke Bandung, maka jangan heran jika di wilayah ini banyak berdiri bangunan hotel serta motel yang disediakan untuk memenuhi kebutuhan para wisatawan. Misalnya di daerah Cimandiri, Anda bisa menghilangkan kepenatan selama perjalanan ke Bandung dengan menginap di Hotel Bumi Asih. Sementara di Jl Progo ada hotel Progo. Hotel Santika di Jl Sumatra, Hotel Hyatt Regency di Jl Sumatera, Hotel Holiday Inn, Hotel Utari, Hotel Karmila berada di Jl. Ir.H. Juanda. Serta beberapa hotel dan apartemen yang bertebaran di hampir seluruh wilayah Dago bawah yang tentunya sangat mudah untuk ditemukan.

Di Jl. H Juanda ini pula kita bisa menikmati sorganya belanja. karena di jalan inilah berderet Factory Outlet. Mulai dari Coconela, Grande, Jetset, Blossom, Glamor, Donatello, Raffles City, serta beberapa Factory Outlet yang ikut melengkapi wilayah Dago ini sebagai tempat wisata belanja.

Diantara deretan Factory Outlet dan hotel yang ada di Jl Ir H Juanda ini, kantor cabang CBN yang ada di Bandung juga berada di lokasi jalan ini. Tentu saja berdirinya kantor cabang CBN ini semata-mata untuk memberikan layanan yang maksimal khusunya bagi pelanggan CBN yang ada di wilayah Bandung.

Sementara untuk wisata kuliner kita bisa menikmati kelezatan berbagai menu makanan yang di sajikan oleh cafe dan tempat makanan pinggir jalan yang siap disantap disaat lapar datang. Sebut saja Heritage cafe, Dakken Cafe, Riung Sari, City Cafe, Pagoda Resto, Campoeng Aceh, Podok Balubur, Dapur Cobek,Sindang Reret, Pagoda Resto adalah salah satu dari sekian makanan yang ikut meramaikan wisata kuliner yang ada di wilayah Dago ini.

Terlihat sekali bahwa urusan mode dan jenis makanan yang ada di kota Bandung ini mengalami perkembangan yang cukup pesat. bahkan boleh di bilang tak terbendung lagi. Tak heran jika setiap akhir pekan, lebih dari 130 000- 150 000 orang datang ke Bandung untuk menikmati makanan dan belanja.

Begitu banyaknya orang yang datang ke Bandung adalah salah satu bukti bahwa kota Bandung punya magnet yang kuat. Pesona yang tanpa henti. Meski dampak dari para wisatawan yang datang ke Bandung ini membuat wilayah ini macet. Karena itu diperlukan pemetaan yang baik sehingga Bandung bukan sekadar kota makanan, kota Factory Outlet, dan kota macet. Karena tidak dipungkiri masalah terbesar pada saat kita berkunjung ke Bandung adalah kemacetan, apalagi di akhir pekan atau hari-hari libur. Tentunya masalah ini harus segera di pecahkan sebelum Bandung ditinggalkan oleh para wisatawannya. (Ida)