utun LKSanta Klaus berarung jeram dengan anak-anak.

Menikmati waktu liburan dengan kegiatan yang memicu adrenalin untuk melepas ketegangan memang dibutuhkan oleh masyarakat Jakarta saat ini. Apalagi jika kegiatan tersebut dapat dilakukan bersama-sama keluarga maupun orang- orang yang kita kasihi. Kegiatan-kegiatan ini pun akan semakin lengkap.

Sebagai pilihan, mungkin kegiatan alam bebas dapat menjadi pilihan. Memang tidak semua kegiatan ataupun olahraga alam bebas dapat dilakukan seluruh keluarga. namun tidak untuk kegiatan alam bebas yang satu ini. Menelusuri liarnya arus sungai citarik yang terdapat di Kabupaten Sukabumi bisa menjadi pilihan utama. Selain dapat diikuti oleh orang dewasa, salah satu bentuk olah raga ekstrem ini juga dapat diikuti oleh anak-anak.

Hanya dengan menempuh perjalanan tiga jam dari Jakarta, Anda dapat melepaskan ketegangan bersama keluarga sambil melepas lelah. Sarana olah raga alam bebas yang dikelola oleh Arus Liar sejak tahun 1995 ini sudah cukup dikenal, dan profesional. Dengan memberikan pelatihan-pelatihan kepada para pemandunya, dijamin Anda dan keluarga tidak akan merasa kesulitan untuk melakukan olah raga air ini.

Arus liar, sarana olah raga air yang memiliki jarak tempuh paling jauh 17 kilometer ini menyediakan beberapa paket perjalanan arung jeram. Mulai dari paket perjalanan satu jam, dengan jarak tempuh empat kilometer hingga paket perjalanan empat jam. Paket perjalanan empat jam ini memiliki jarak tempuh yang paling jauh yaitu, 17 kilometer.

Sebagai olah raga ekstrem, keselamatan, dan prosedur yang paling aman pun amat diperlukan. Untuk mengantisipasi hal tersebut, Arus Liar telah menyediakannya dalam paket perjalanan tersebut. Ketika kita menyewa sarana, secara otomatis kita mendapatkan perlengkapan lengkap, pemandu, rtim penyelamat, tim medis, asuransi kecelakaan, makan siang, sarana transportasi lokal, serta sertifikat.

Penduduk lokal yang tinggal dekat dengan sungai yang berasal dari mata air dari Taman Nasional Gunung Halimun (TNGH) ini tepatnya terletak di Desa Cigelong, Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukabumi ini juga sudah menyatu dengan kegiatan tersebut.

Jadi ketika berkunjung ke sana, suasana keakraban dengan penduduk lokal pun terasa. Arus Liar, olah raga alam bebas dengan kecenderungan kecelakaan zero accident ini sengaja membuat penduduk lokal berbaur bersama para pengunjung dengan mengikutsertakan mereka sebagai pegawai, staf di tempat ini.

MarsalinaSanta Klaus membagi-bagikan hadiah.

MarsalinaAsiknya ber-flaying fox.

Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, Arus Liar yang biasanya mengadakan acara Midnight Rafting untuk menyambut Natal dan Tahun Baru, kini membuat sesuatu yang benar-benar berbeda. Arung jeram atau yang umum dikenal dengan sebutan rafing di jalur sungai sepanjang lebih dari 17 kilometer ini kini ditemani oleh Santa Klaus. Ya, Arus Liar kini mengadakan acara yang agak berbeda. Dengan mengundang klien tetap dan anak-anak penduduk setempat, Arus Liar mengadakan acara flying and rafting with Santa.

Acara yang baru diadakan pertama kalinya ini mengundang keceriaan dari anak-anak yang hadir. Antusiasme anak-anak terlihat sejak mereka mengikuti permainan dalam acara pembukaan.

Di sela-sela itu, Santa Klaus yang masuk sambil ber-flying fox menambah semangat anak-anak untuk bermain bersama demi mendapatkan hadiah. Tidak ketinggalan, Arus Liar juga mengikutsertakan Piet Hitam. Tokoh itu siap menakut-nakuti bahkan memasukkan anak-anak ke dalam karungnya jika anak-anak itu nakal.

Sarana yang dibangun pria bernama Lodi ini bukan hanya menyediakan faslilitas arung jeram semata. Arus Liar juga menyediakan berbagai kegiatan diantaranya, kegiatan outbound atau experience program hingga fun game.

Anak-anak juga diikut sertakan berarung jeram selama satu jam bersama dengan Santa Klaus. Acara yang baru pertama kalinya diadakan Arus Liar ini juga mengundang kepuasan mendalam melalui senyum, dan derai tawa dari para peserta yang hadir. Bukan hanya kolega, dan klien yang turut hadir, anak-anak penduduk lokal pun diajak untuk bersukaria menikmati liarnya arus sungai yang terus bergejolak. [Marsalina]