DI Jalan Dr. Sutomo, Sumenep atau tepatnya di belakang Keraton Sumenep terdapat sebuah museum yang menyimpan beragam peninggalan bersejarah para bangsawan Sumenep.

Koleksi yang tersimpan di antaranya adalah kereta keraton buatan abad ke-18, keramik dari Dinasti Ming, naskah kuno, peralatan pertanian dan nelayan kuno, prasasti, arca, keris, tombak, pedang, meriam dan alat-alat pribadi atau rumah tangga kerajaan.

Uniknya lagi, terdapat Alquran raksasa berukuran 4 x 3 meter dengan berat 500 kg. Alquran ini dibuat oleh seorang wanita yang bernama Yanti dari Desa Bluto pada tahun 2005. Waktu pembuatannya pun dibutuhkan selama enam bulan.

Bagian pertama museum berada di luar keraton. Ini merupakan tempat penyimpanan kereta kencana kerajaan Sumenep dan kereta kuda pemberian ratu Inggris. Hingga kini, kereta kerajaan ini masih dipakai saat upacara peringatan hari jadi kota Sumenep.

Bagian kedua museum ada di dalam Keraton Sumenep. Alat-alat untuk upacara mitoni atau upacara tujuh bulan kehamilan keluarga raja dan senjata-senjata kuno berupa keris, clurit, pistol pedang tersimpan di sini. Beragam guci dan keramik Tiongkok pun ada.

Di Museum Keraton Sumenep juga ada piring ajaib (magic rower) yang memiliki kekuatan magis, dimana nasi yang dihidangkan di atasnya tidak akan basi meskipun sudah satu minggu.

Jangan heran dengan salah satu raungan yang tidak boleh dimasuki oleh pengunjung, karena kamar itu diyakini sebagai kamar tidur raja Sumenep.

Museum Bindara Saod adalah bagian ketiga museum yang terletak di dalam keraton. Ruangan ini terdiri lima bagian yaitu teras rumah, kamar depan bagian timur, kamar depan bagian barat, kamar belakang bagian timur dan bagian barat.

Keraton Sumenep yang dikenal sebagai Potre Koneng (Putri Kuning) dibangun pada masa pemerintahan Panembahan Sumolo I tahun 1762. Arsiteknya adalah Liaw Piau Ngo dari China yang memadukan gaya arsitektur Islam, Eropa, China, dan Jawa.

Di dalam keraton pun terdapat Pendopo Agung, Kantor Koneng, dan bekas Keraton Raden Ayu Tirto Negoro yang saat ini dijadikan tempat penyimpanan benda-benda kuno. (indonesia.travel/*/X-13)