Selain Sydney dan Melbourne, Canberra bisa dipilih sebagai tujuan wisata lain di Australia. Kota ini sangat tenang, jauh dari hiruk pikuk, tetapi menyimpan kejutan-kejutan yang mengagumkan. Dijamin badan dan pikiran menjadi rileks, terlebih bagi mereka yang ingin lepas dari kebisingan dan kemacetan.

Di Ibukota negara Australia ini sejumlah objek wisata unik siap dikunjungi. Canberra sengaja dibangun sebagai kota pemerintahan, dan menjadi jalan keluar atas persaingan Sydney dan Melbourne, yang ingin menjadi ibu kota negara.

Kondisi kota yang mayoritas warganya berpendidikan ini, sungguh teratur dan aman. Sarana transportasi pun dibuat aman dan nyaman. Naik bus dari satu tempat ke tempat lain menjadi suatu petualangan yang menyenangkan.

Pemerintah Australia telah menyediakan jaringan bus Action yang bersih, berbahan bakar gas, dilengkapi dengan rak penyimpanan sepeda. Untuk memudahkan penggunanya, tiket bus dapat dibeli di lebih dari 100 agen dan masing-masing peta jalur bus dapat diambil secara gratis.

Nikmat, ‘kan?

Mengintip parlemen

Perjalanan dimulai dari gedung parlemen Australia. Kalau Amerika memiliki White House, Australia punya Old Parliament House dan Parliament House. Di Old Parliament House yang terletak di Parkes ini terdapat The Museum of Australia Democracy yang bercerita tentang demokrasi Australia.

Di Parliament House yang terletak di Canberra, jajaran bendera dari seluruh negara di dunia dikibarkan. Tentu saja ada sang saka Merah-Putih di antaranya. Di tempat ini Anda bisa tur gratis untuk mengetahui proses kerja para anggota parlemen.

Di seberang Parliament House terdapat Australia War Memorial. Sesuai namanya, museum yang tidak memungut bayaran ini akan membawa Anda ke masa PD II. Ada banyak senjata dan kendaraan perang di museum yang terletak di Campbell ini.

Pada sore hari, terkadang terdapat pertunjukkan musik di taman museum tersebut. Keindahan taman ini sangat menggoda untuk sekadar menggoyangkan kaki, duduk-duduk santai, sambil menikmati musik.

Semuanya gratis

Museum lain yang juga patut dikunjungi adalah The National Museum of Australia yang dekat dengan Parliament House. Arsitektur museum ini sangat mengagumkan, juga memunculkan desain serta warna-warna yang mengejutkan.

Didasari filosofi benang yang dirajut, isi museum yang terletak di semenanjung Acton ini menyuguhkan cerita sejarah masa lalu, masa kini, kultur, masyarakat tradisional maupun modern, serta berbagai aspek lain yang saling bertaut menjadi suatu eksistensi keindahan yang disebut Australia.

Di sini terdapat sejumlah benda peninggalan bintang kriket, olahraga yang paling digemari warga Australia, Greg Chappell. Di dalam museum juga terdapat duplikat dapur dari beberapa puluh tahun lalu.

Kalau belum puas dengan kehidupan masa lalu dan sekarang, Anda diajak mendesain warna dan bentuk kendaraan serta rumah tempat tinggal masa datang di area K-Space. Anda bisa berfoto bersama rumah dan kendaraan karya Anda itu. Tak perlu merogoh kocek untuk menikmati fasilitas ini karena semuanya gratis.

Tempat-tempat wisata tersebut umumnya buka mulai pukul 09.00 hingga 17.00. Jadi, manfaatkan waktu Anda sebaik-baiknya.

Selamat jalan-jalan!

Sumber: Senior