BANJARMASIN–Obyek wisata alam Loksado di Kabupten Hulu Sungai Selatan (HSS) Kalimantan Selatan masih memiliki daya pikat luar biasa dan masih laku dijual kepada wisatawan mancanegara.

Kepala Dinas Pariwisata Kalsel, Bihman Mulyansyah mengatakan di Banjarmasin, Selasa, kesimpulan tersebut diperoleh dari hasil penelusuran yang dilakukan perwakilan seluruh perusahaan maskapai penerbangan di Kalsel bersama 20 anggota Asita ke Loksado beberapa waktu lalu.

Dari hasil perjalanan yang dilakukan oleh masing-masing perwakilan maskapai penerbangan yakni Garuda Indonesia, Sriwijaya, City Link, Batavia Air, Mandala, Lion Air dan seluruh anggota Asosiasi Pariwisata cabang Kalsel, menyatakan Loksado masih sangat potensial untuk “dijual”. “Sengaja kita melibatkan seluruh perusahaan penerbangan dan Asita, karena perusahaan tersebut sangat potensial untuk membantu promosi pariwisata,” katanya.

Dari hasil perjalanan tersebut, Dinas Pariwisata berharap akan mendapatkan masukan, prospek pariwisata Loksado dan lainnya di Kalsel dan apa yang harus dibenahi, katanya.

Apalagi seluruh infrastruktur di Loksado yang dulunya rusak dan terbengkalai, kini sudah diperbaiki oleh pemerintah daerah. Selain itu, juga ada penambahan sarana dan prasarana lainnya, yang sudah cukup memadai. “Tinggal dilengkapi dengan beberapa pernak-pernik budaya dan adat istiadat khas daerah setempat yang harus juga ditampilkan dan dipelihara,” katanya.

Masa keemasan Loksado beberapa tahun lalu sempat meredup dan kurang diminati wisatawan lokal maupun manca negara karena kurangnya perhatian dari pemerintah daerah maupun provinsi mengembangkan dan menggali potensi yang ada. Akibatnya beberapa fasilitas yang dibangun menjadi tidak terawat dan hancur sia-sia. Kini menyambut Visit Indonesia Year 2009, seluruh fasilitas tersebut dibenahi dan siap untuk kembali dipromosikan ke berbagai negara, kerjasama dengan beberapa daerah dan instansi terkait baik itu penerbangan maupun Asita.

Selain Loksado saat ini wisata alam Lembah Kahung yang merupakan wisata alam yang akan dijadikan primadona baru setelah Loksado dan wisata pasar terapung, juga mulai dilakukan pembenahan berbagai infrastruktur dan promosi. Untuk kepentingan promosi pihaknya akan melakukan atraksi wisata berupa lomba bamboo rafting dan lombang lanting paring di Danau Riam Kanan.

Acara tersebut sebagai langkah awal promosi dan pengenalan wisata Lembah Kahong. Tentang potensi wisata di Kabupaten Tanah Laut (Tala) seperti Gunung Kayangan, hanya untuk konsumsi wisatawan lokal. Yang sudah terlanjur terkenal di mancanegara adalah wisata Loksado dan pasar terapung “Itu potensi yang kini menjadi konsentrasi kami,” tambahnya.ant/ya