Tugu Singa Ambara Raja merupakan lambang Kota Singaraja. Lokasi patung ini menandai pusat Kota Singaraja meski di malam hari lingkungan di situ terasa sepi karena berada di tengah bangunan perkantoran.

Bali. Membicarakan pulau ini tak akan ada habisnya. Siapa tak pernah ke Bali? Segeralah ke Bali. Pulau di wilayah Indonesia ini lebih unik daripada Singapura dan lebih Asia daripada Malaysia. Pantainya pun lebih mengesankan ketimbang Pattaya Thailand. Pokoknya, pulau ini memang nirwananya dunia. Sebut yang indah-indah di Bali. Kebanyakan akan menjawab Bali wilayah selatan. Bagaimana dengan Bali Utara? Buleleng?

Buleleng yang terletak di Bali Utara ini memang tidak setenar Kabupaten Badung yang mempunyai daerah wisata Kuta maupun Tabanan yang mempunyai Tanah Lot. Meski tidak setenar kabupaten lainnya dalam hal potensi wisata, Buleleng juga menyimpan potensi besar. Letaknya yang dekat dengan laut dan bukit membuat wisata pegunungan dan bahari dapat dinikmati di sini.

Kabupaten Buleleng, dengan ibukota Singaraja sebenarnya sering dibaca di buku-buku sejarah. Sebagai bekas ibukota Sunda Kecil, Singaraja mempunyai peran besar di masa lalu. Bahkan, ibunda presiden pertama kita, Presiden Soekarno berasal dari kabupaten ini.

Tidak terkenalnya Buleleng sebagai tempat wisata salah satunya disebabkan daerahnya yang terletak agak jauh dari kabupaten lain. Dari Denpasar, dia harus ditempuh sekitar 2,5 jam. Itupun harus melewati jalanan berliku dan mendaki. Sementara dari Pelabuhan Gilimanuk, agak lebih dekat, sekitar 1,5 jam. Bila Anda menjangkau Singaraja dari Denpasar, maka Anda akan disu-guhi pemandangan alam berupa bukit, gunung dan danau yang cantik. Tetapi bila mencapai Singaraja dari arah barat, dari Gilimanuk, maka pemandangan yang dapat dinikmati adalah pemandangan laut.

Tetapi perjalanan cukup panjang ini diganjar dengan pemandangan alam yang indah. Sebelum mencapai kota Singaraja, selepas Bedugul-Tabanan, Anda dapat menikmati keindahan Danau Buyan dan Tamlingan. Kedua danau ini terletak di ketinggian sehingga udara sangat dingin dan sejuk. Bila hendak beristirahat sejenak, disinilah tempatnya.

Untuk mencapai tengah danau yang asri, maka Anda dapat menyewa perahu-perahu kecil nelayan yang tidak menggunakan mesin. Selain itu, di pinggir jalan raya, sebelum menuju ke danau, dapat ditemui kera-kera jinak yang tidak segan-segan mendekat.

Tak jauh dari Danau Tamlingan dan Buyan, terletak resor mewah yang dilengkapi fasilitas lapangan golf bernama Bali Handara Kosaido Country Club. Konon keindahan alam ini membuat lapangan golf di Bali Handara dinobatkan sebagai lapangan golf terindah di Asia. Namun, kawasan itu lebih dikenal sebagai wilayah Kabupaten Bedugul yang terkenal adem dan suejuk suejuk itu. Sebetulnya, sebagian wilayah Kabupaten Buleleng, tidak melulu kawasan panas dan kering yang identik dengan daerah pantai, karena Buleleng juga menyisakan wilayah pegunungan seperti lokasi Bali Handara Kosaido itu yang merupakan perbatasan Buleleng dan Bedugul.

Bila Anda hanya melewati daerah ini, masih ada suguhan alam lain yang dapat Anda nikmati, yaitu air Terjun Gitgit. Air terjun ini cukup diminati masyarakat Buleleng sehingga di hari libur tempat ini selalu dipadati pengunjung.

Nah, bila Anda telah berada di Kota Singaraja, maka patung besar Singa Ambara Raja menjadi penanda. Patung besar ini memang merupakan lambang kota, dan terletak tepat di depan kantor bupati.

bali-utaraPura Beji yang terletak di Kota Sangsit merupakan pura tempat memuja Dewi Sri. Dewi Sri dipercaya sebagai dewi lambang kesuburan sehingga mempunyai peranan penting bagi masyarakat petani. Pura ini dibangun sejak zaman Raja Majapahit pada abad ke 15.

Kecil

Sebagai bekas kota ibukota provinsi, Singaraja sangat kecil. Jangan pernah membayangkan akan terjadi kemacetan atau penumpukan kendaraan di Singaraja. Sebab di kota ini, Anda dapat nyaman berkendara, baik dengan motor, mobil, maupun andong. Angkutan umum yang ditarik dengan kuda ini lazim disebut dokar dan biasanya dikemudikan oleh bapak-bapak yang sudah berumur. Mereka dengan senang hati akan memberikan penjelasan mengenai Singaraja atau menawarkan tur singkat di pinggir pantai. Memang Singaraja terletak di pantai sehingga menikmati matahari terbenam di tepi pantai Buleleng terasa nikmat. Tentang makanan, jangan khawatir, di sore hari banyak pedagang yang berkumpul di sana, mulai dari kacang dan jagung rebus hingga bakso dan sate kambing. Di malam minggu, pantai ini ramai dikunjungi remaja yang hendak menghabiskan malam panjang.

Selain sebagai tempat wisata, pantai ini juga merupakan tempat bersejarah. Pantai tersebut juga merupakan saksi betapa kerasnya perjuangan para pembela negeri merebut kemerdekaan dari tangan Belanda. Untuk itu didirikan tugu peringatan yang dibawahnya dihiasi ukiran indah.

Di Singaraja, Anda juga dapat dengan mudah menemukan suvenir sebagai buah tangan. Meski tidak sesemarak Pasar Sukawati di Gianyar, tetapi Pasar Anyar di Buleleng terbilang lengkap menjajakan aneka suvenir. Mulai dari kerajinan tangan seperti patung-patung dan gantungan kunci hingga kaus bergambar Bali. Kalau kita mempunyai keterampilan menawar, maka harganya pun tidak berbeda dibandingkan di Sukawati. Malahan untuk beberapa barang, ada yang lebih murah karena sentra produksi berada di Singaraja. Misalnya tas tangan berpayet yang beberapa waktu lalu menjadi tren, dibuat di Singaraja baru dikirim ke Sukawati. Tetapi untuk kerajinan kayu, sepertinya Sukawati masih tetap primadona.

Suasana asri di Air Sanih, sekitar 17 km dari Singaraja ke arah timur. Tempat pemandian yang airnya berasal dari mata air ini memang unik. Meski terletak tepat di pinggir pantai, tetapi air kolam sendiri adalah air tawar.

Di tengah kota, arah utara dari patung Singa Ambara Raja, terletak Pura Agung Jagatnatha. Meski relatif baru, tetapi pura megah yang ada di pusat kota ini menarik bagi wisatawan. Apalagi ukiran-ukiran di pura itu sangat indah. Setiap ada perayaan hari besar, mulai dari Galungan, Kuningan, Nyepi hingga purnama (bulan baru) dan tilem (bulan mati), pura ini selalu dipadati warga Singaraja yang hendak beribadah.

Mendapatkan suasana yang berbeda, Anda dapat berkunjung ke Air Sanih yang berada di Kecamatan Tejakula. Kawasan wisata ini dapat ditempuh sekitar 30 menit dari kota dan menjadi tempat favorit bagi warga. Untuk warga muslim Singaraja, kunjungan ke Air Sanih pada hari kedua Idul Fitri selalu dinanti. Sukar dijelaskan penyebabnya, tetapi tempat ini memang selalu dipenuhi masyarakat, saat Idul Fitri tiba. Bahkan, bila tidak sempat berkunjung ke rumah kerabat dan sahabat untuk bersilaturahmi, mereka bisa ditemui di tempat ini.

Pada hari kedua Idul Fitri, suasana kolam Air Sanih selalu dipenuhi masyarakat. Semua tepi kolam dijejali manusia. Biasanya orang datang berombongan, entah bersama sanak keluarga maupun tetangga sekampung. Kadangkala, mereka pun datang dengan menumpang truk.

Air Sanih adalah kolam pemandian yang sumber airnya berasal dari mata air sehingga terasa segar. Uniknya, meski terletak persis di tepi pantai tetapi air yang memancar adalah air tawar. Dengan begitu, bila kita datang ke sana, dapat mandi di kolam air tawar dan setelah itu bermain di pantai.

Di seberang Air Sanih, terdapat Pura Ponjok Batu. Pura ini menjulang tinggi sehingga bila mendaki membutuhkan sedikit tenaga ekstra. Satu lagi, sebelum Anda mencapai Air Sanih, tepatnya di Desa Sangsit, terdapat Pura Beji, tempat pemujaan Dewi Sri. Dalam mitologi, Dewi Sri merupakan dewi kesuburan sehingga mempunyai peranan penting dalam pertanian.

Ukiran yang ada di pura itu bermotif tumbuh-tumbuhan yang merambat dan motif bunga yang mencirikan abad ke 15. Di pintu gerbang lingkungan pura dihiasi dua ekor naga yang diibaratkan sebagai penjaga pura.

Pantai Lovina yang terletak 8 km dari Singaraja merupakan kawasan wisata paling ramai di Buleleng. Wisata pantai yang elok dan tidak seramai pantai di Bali Selatan membuat tempat ini menjadi tujuan wisata favorit bagi yang ingin mencari ketenangan. Dengan mengendarai perahu nelayan ke tengah lautan di pagi hari, ktia dapat melihat ratusan lumba-lumba di tengah laut.

Pantai Lovina

Pantai Lovina, inilah jantung pusat wisata Buleleng. Bila Anda mencapai Singaraja dari arah Gilimanuk, maka sebelum memasuki kota Singaraja akan tiba terlebih dahulu di pantai ini. Pantai yang tenang ini sangat cocok untuk wisata bahari seperti menyelam, snorkling, berenang, memancing, berlayar, mendayung dan sekadar berendam di air laut. Dan bila Anda datang di pagi hari, sekitar pukul 05.00 pagi, Anda dapat menyewa perahu hingga ke tengah laut untuk menyaksikan lumba-lumba dalam habitat aslinya.

Nama Lovina diberikan oleh Anak Agung Panji Tisna, yang konon terinspirasi dari nama hotel kecil di India, Lafeina. Bangsawan dan sastrawan Bali ini sangat terkesan dengan hotel tempatnya menginap ketika berkunjung ke India. Versi lain menyebutkan Lovina berasal dari bahasa latin yang artinya saling mengasihi atau saling menyayangi. Nama itu diambil karena dua orang anak Panji Tisna menanam pohon tempat kedua pohon itu tumbuh saling berangkulan. Ada juga yang berpendapat Lovina berasal dari dua kata, yaitu Love dan Ina. Ina adalah singkatan untuk Indonesia, sehingga berarti Cinta Indonesia.

Fasilitas wisata paling lengkap dapat dengan mudah ditemui di sini. Mulai dari hotel hingga money changer, juga berbagai alat fasilitas penunjang seperti wartel dan mini market dan juga restoran. Selain tempat-tempat di atas, masih banyak tempat wisata yang bisa dikunjungi, seperti Pura Pulaki, Air Panas Banyuwedang juga Wihara Budha Banjar, wihara terbesar di Bali.

Masih di Buleleng, Anda bila memiliki uang lebih, dapat menginap di Menjangan Resort. Tempat penginapan ini tidak hanya menyediakan tempat inap yang mengesankan karena Anda berada di tengah hutan dengan mendapati fasilitas hotel bintang lima. Tempat ini juga menyediakan paket bersepeda, trekking, dan beberapa olahraga lainnya. Konsep resor tersebut adalah ekowisata sehingga di sini, Anda bisa menemui berbagai macam hewan seperti rusa dan aneka burung. Pantai hutan bakaunya pun cukup menawan. Tempat ini bisa dijangkau dengan menggunakan jemputan khusus dari Menjangan Resort, atau ditempuh selama lebih kurang 10 menit dengan menggunakan pesawat khusus Menjangan Resort, bila uang Anda memungkinkan untuk itu. Menginap di tempat itu, Anda akan mendapati sensasi hutan yang nyaman.

PEMBARUAN/ALFI SYAKILA